IP ADDRESS, SUBNET DAN CIDR

Definisi IP Address, Subnet dan CIDR


1. DEFINISI IP ADDRESS

  • Pengertian IP Address
    IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain. IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah,

  • Fungsi IP Address
    -IP Address sebagai identitas
    -IP Address sebagai alamat atau lokasi sebuah host



  • Jenis IP Address
    • IP Adress Publik
      IP Address Publik adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet (publik). Kepemilikannya diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service Provider).
      • IP Address Private
        IP Address private adalah IP Address yang digunakan oleh perangkat yang terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal.
      • IP Adress Dinamis
        IP Address Dinamis adalah pemberian secara otomatis dalam jaringan public maupun private yang akan diberikan kepada komputer atau perangkat lainnya yang saling terhubung kedalam jaringan komputer secara otomatis dan akan selalu berubah – ubah setiap saat  (Dinamis).
      • IP Adress Statis
        IP Address jenis ini adalah pemberian IP Address kepada komputer atau perangkat lainnya yang terhubung kedalam jaringan komputer secara manual.
      • IP versi 4 (IPv4)
         Alamat IP versi 4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
      • IP versi 6  (IPv4)
         Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam    protokol jaringan TCP/IP yang. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat  mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP  versi  6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
    • Kelas IP Address
      •  Kelas A pada kelas A 8 bit pertama adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya adalah host Id,kelas A meiliki network Id dari 0 sampai 127.
      • KELAS B , pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191
      • KELAS C, pada kelas C 24 bit pertama adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya adalah host Id, kelas C memiliki network id dari 192 sampai 223
      • KELAS D, IP kelas D digunakan untuk multicasting, yaitu penggunaan aplikasi secara bersama-sama oleh beberapa komputer, dan IP yang bisa digunakan adalah 224.0.0.0 – 239.255.255.255
      •  KELAS E,  memiliki range dari 240.0.0.0 – 254.255.255.255, IP ini digunakan untuk eksperimen yang dipersiapkan untuk penggunaan IP address di masa yang akan datang.

    2. Definisi Subnetting

    • Pengertian Subnetting
      Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang disebut "subnet." Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut:
      -Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
      - Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
      - Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
    • Perhitungan subnetting

      Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel dibawah:
      Image result for subnet mask dan nilai CIDR yang bisa melakukan subnetting

      • SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

        Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
        Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
        Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid.
        1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
        2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
        4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
        Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
        Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
        Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
        Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255


        Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
        255.255.255.128 /25
        255.255.255.192 /26
        255.255.255.224 /27
        255.255.255.240 /28
        255.255.255.248 /29
        255.255.255.252 /30
      • SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

        Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

        Subnet Mask Nilai CIDR Subnet Mask Nilai CIDR
        255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
        255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
        255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
        255.255.240.0 /20 255.255.255.240 /28
        255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
        255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
        255.255.254.0 /23
        255.255.255.0 /24

        Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
        Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

        Penghitungan:
        1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
        2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
        3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
        4. Alamat host dan broadcast yang valid?
        Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
        Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
        Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
        Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255

        Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
        Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
        Penghitungan:
        1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
        2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
        3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
        4. Alamat host dan broadcast yang valid?


        Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
        Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
        Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
        Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255

        - SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
        Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
        Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
        Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
        Penghitungan:
        1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
        2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
        3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
        4. Alamat host dan broadcast yang valid?

        Subnet 1. 0.0.0

        2. 1.0.0
        1. 254.0.0

        2. 255.0.0
        Host Pertama 1. 0.0.1

        2. 1.0.1
        1. 254.0.1

        2. 255.0.1
        Host Terakhir 1. 0.255.254

        2.1.255.254
        1. 254.255.254

        2. 255.255.254
        Broadcast 1. 0.255.255

        2.1.255.255
        1. 254.255.255

        2.255.255.255

    3. Definisi CIDR

    Pengertian CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah bilangan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah "/24" yang juga sering disebut dengan notasi.



    Share this

    Related Posts

    Previous
    Next Post »